MARCO
POLO
KISAH
PERJALANAN DI INDIA,
HORMUZ,
PERSIA, MADAGASKAR, dan ZANZIBAR
1.
Hormuz,
Persia, dan Tempat Asal Pasukan Pembunuh
Hormuz, sebuah kota
yang memiliki pelabuhan besar. Para pedagang membawa segala macam
rempah-rempah, batu-batu berharga, gading-gading gajah, dan barang berharga
lainnya datang ke kota Hormuz dengan menumpang kapal dari India. Tempat ini
merupakan pusat perdagangan yang ramai, dengan banyak kota dan desa di dalamnya
dan juga sebuah ibu kota kerajaan. Rajanya bernama Ruemedan Ahmad. Kota ini
beriklim tropis dengan sinar matahari yang terik dan panas. Jika ada pedagang
yang meninggal di sini, maka harta bendanya akan disita oleh raja. Untuk
menjaga kondisi tubuh mereka memakan kurma dan ikan dari jenis tuna yang
diasinkan (sebagai usaha pengawetan), dan juga bawang putih dan dengan pola
makan ini mereka menjalani hidup.
Kapal-kapal mereka
memiliki kualitas yang sangat buruk dan banyak yang tenggelam. Karena dalam
pembuatan kapal mereka tidak menggunakan paku besi melainkan menggunakan tali
yang diikat menjadi satu yang terbuat dari sabut kelapa untuk mengencangkan
bagian-bagian dari kapal mereka. Tali ini tidak mudah rusak, bahkan bisa
bertahan dengan luar biasa baik. Mengingat mereka tidak punya besi untuk paku,
maka mereka menggunakan pasak-pasak kayu dan mengikatnya dengan tali. Hal ini
menyebabkan perjalanan berlayar dengan kapal-kapal ini menjadi riskan. Banyak
kapal-kapal seperti itu yang tenggelam karena Samudera Hindia sering kali
berangin sangat kencang. Ciri khas lain dari kapal-kapal ini adalah tidak
didampul dengan resin, melainkan diminyaki dengan semacam minyak ikan.
Penduduk di sini
berkulit hitam, mereka menganut ajaran Mahomet (Nabi Muhammad). Pada musim
panas, mereka pergi ke kebun dan mencari sungai-sungai dan air yang mengalir.
Di tempat itu mendirikan gazebo. Beberapa kali dalam musim panas akan bertiup
angin dari arah daerah pasir di sekitar daratan ini. Angin itu sangat panas dan
dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari terkena angin ini mereka
membenamkan diri ke dalam air sebatas leher dan dengan begitu mereka baru bisa
membebaskan diri dari panas terik. Menurut laporan Messer Marco para prajurit
raja dari Kerman yang mendirikan tenda di sebuah hutan tidak jauh dari Hormuz untuk
beristirahat dalam tugas melakukan serangan mendadak keesokan paginya angin
berhawa panas itu turun menuju tempat mereka beristirahat dan dengan segera
melemaskan mereka semua.
Di distrik ini, mereka
menanam gandum dan gerst (jenis gandum yang biasa digunakan sebagai bahan
pembuatan bir dan makanan lain) serta biji-bijian lain pada bulan November.
Mereka akan menuai panen sebelum akhir Maret.
Penduduk di daerah ini
akan mengadakan suatu upacara besar apabila ada penduduk yang meninggal. Kaum
perempuan kalangan atas akan berduka cita untuk almarhum atau almarhumah selama
empat tahun penuh setelah kematian, setidaknya sekali dalam sehari. Karena
kematian sering terjadi, maka hal ini menyebabkan adanya spesialisasi pada
perempuan-perempuan diantara mereka dalam menjalankan proses berkabung dan
sehari-harinya dibayar untuk berduka cita.
Perjalanan menuju kota
Kerman melewati daratan yang menyenangkan dengan persediaan makanan yang lebih dari
cukup. Tempat ini memiliki pemandian air panas alami. Roti gandum dan air di
daerah ini rasanya pahit. Apabila seorang musafir meninggalkan Kerman, ia akan
menempuh perjalanan tujuh hari. Selama tiga hari dia tidak akan menemukan air
mengalir atau yang menyerupainya. Air yang ada berjenis payau, berwarna hijau
dan sangat pahit sehingga tidak ada seorangpun yang tahan meminumnya. Dan di
dalam perjalanan tiga hari ini tidak ditemukan pemukiman. Diujung waktu
perjalanan ini sang musafir tiba di sebuah sungai kecil dengan air segar yang
mengalir di bawah tanah. Kemudian membentang durasi empat hari sama mirip
terpencil dan gersangnya dengan perjalanan sebelumnya.
Kota Kuh-banan sebuah
kota besar dan penduduknya menganut ajaran Mahomet. Di tempat ini banyak ditemukan
besi, baja dan ondanique. Mereka membuat cermin baja dengan ukuran besar dan
kualitas istimewa. Mereka juga membuat tutty dan spodiun. Tutty yaitu semacam
salep yang sangat baik untuk mata.
Begitu sang musafir
meninggalkan Kuh-banan, dia akan melakukan perjalanan selama delapan hari
penuh. Setelah delapan hari ia akan sampai di suatu provinsi yang bernama Tun
dan Kain, provinsi ini terletak di perbatasan utara Persia. Terdapat banyak
kota dan desa di provinsi ini. Di sini juga ada sebuah daratan yang sangat luas
yang di dalamnya terdapat pohon soliter, yang disebut pohon kering oleh
penganut Kristiani. Semua penduduk di sini menganut ajaran Mahomet. Ras mereka
memiliki penampilan yang enak dilihat dan para perempuannya memiliki kecantikan
khas yang mengagumkan.
Mulehet, yang berarti
“bid’ah” menurut hukum orang Saracen, adalah sebuah negeri tempat seorang
sheikh dari gunung biasanya bertempat tinggal sangat lampau. Sheikh ini
dipanggil dalam bahasa mereka dengan nama Alaodin. Dia memberi pemahaman kepada
para anak buahnya bahwa taman yang ia bangun adalah surga. Rakyat Saracen
percaya bahwa taman tersebut benar-benar surga. Tidak seorangpun bisa memasuki
taman itu kecuali mereka yang diharapkannya dapat menjadi pasukan pembunuh.
Ketika sang Sheikh menghendaki kematian beberapa bangsawan besar, pertama-tama
dia akan mengupayakan suatu eksperimen untuk menentukan seorang yang terbaik
diantara para pasukan pembunuh yang dimilikinya. Sheikh ini telah memiliki dua
orang Sheikh lain sebagai wakil-wakilnya, yang menerapkan praktek dan
kebiasaannya. Salah seorang dari wakilnya ini dikirim ke negara tetangga,
Damaskus. Kemudian yang satu lagi diutus ke Kurdistan. Pada tahun 1262 Masehi
ketika Hulagu, bangsawan Tartar dari Levant, mengetahui semua perbuatan kejam
Sheikh ini maka Hulagu mengirimkan baron untuk menyerbu istana Sheikh dengan
kekuatan terbaik. Sang Sheikh Alaodin dibunuh beserta para pengikutnya. Sejak
saat itu tidak ada lagi sang Sheikh dan para pasukan pembunuh.
2.
Srilanka
dan Kepulauan Teluk Bengal
Ketika seorang musafir meninggalkan kepulauan Jawa
dan Kerajaan Lambri lalu berlayar ke utara sekitar 150 mil, maka dia akan
mencapai dua pulau, salah satunya bernama Nicobar. Penduduknya hidup seperti
hewan. Mereka memuja dewa dan tidak ada raja di sini. Para laki-laki dan
perempuan di pulau ini benar-benar telanjang, tanpa penutup tubuh sehelai
benangpun. Mereka memiliki pita berwarna, mereka membelinya dari pedagang yang
singgah dan meletakkannya tergantung pada dinding rumah mereka sebagai
perlambang kesejahteraan dan keagungan.
Pulau Andaman adalah pulau yang sangat besar.
Penduduknya tidak mempunyai raja dan mereka memuja dewa. Penduduk di pulau ini
ras laki-lakinya memiliki kepala seperti anjing, dan gigi serta matanya juga
mirip anjing. Keseluruhan aspek dari wajah mereka menyerupai anjing ras mastiff
(sejenis bulldog). Ras mereka berciri sangat kejam.
Dari pulau Andaman berlayar sejauh 1.000 mil sedikit
ke barat daya, musafir akan mencapai Srilanka. Pulai ini memiliki garis pantai
sepanjang 2.400 mil yang mengelilinginya. Suatu waktu pernah mencapai 3.500
mil, yang nampak di peta pelayaran dari samudera ini. Akan tetapi angin utara
bertiup begitu kencangnya di daerah ini sehingga menenggelamkan sebagian besar
dari pulau ini. Itulah sebabnya mengapa pulau ini tidak sebesar sebelumnya.
Pulau ini dipimpin oleh seorang raja bernama Senderman. Penduduknya pemuja
dewa. Mereka tidak membayar upeti ke pihak manapun. Mereka nyaris telanjang,
kecuali bagian paling pribadi yang ditutupi. Di pulau ini ditemukan batu rubi
yang berkualitas super dan asli. Pulau ini juga menghasilkan batu safir,
topa-topa, methis, garnet, dan banyak batu berharga lainnya. Raja di provinsi
ini memiliki batu rubi terindah yang pernah ada di pelosok dunia. Panjangnya
kira-kira setelapak tangan dengan ketebalan sebesar lengan manusia. Batu ini
adalah obyek paling cemerlang yang pernah dilihat di seluruh penjuru dunia,
bersih dari noda setitikpun dan merah bercahaya bagaikan api. Batu ini begitu
berharganya sehingga hampir mustahil dapat dibeli dengan uang. Khan Yang Agung
pernah mengirim utusannya untuk menghadap raja dan berharap dirinya dapat
membeli batu itu. Namun raja menyatakan bahwa ia tidak akan melepaskan batu itu
meskipun Khan Yang Agung akan memberi suatu yang nilainya setara dengan sebuah
kota. Menurut raja, batu itu ialah pusaka warisan leluhurnya.
Penduduk Srilanka bukan makhluk petarung, melainkan
makhluk yang bersahaja dan spiritualis. Apabila mereka memerlukan jasa
prajurit, maka mereka menyewanya dari negara tetangga, khususnya Saracen.
3.
Kerajaan
Caromandel dan Wilayah Pesisir Malabar
Ketika seorang musafir meninggalkan Srilanka dan
berlayar menuju arah barat sekitar 60 mil, maka ia akan sampai di suatu
provinsi besar yang bernama Maabar, yang disebut India Besar. Provinsi ini
terbentuk sebagai bagian dari daratan luas yang dipimpin oleh lima raja, yang
semuanya bersaudara berdasarkan kelahiran.
Kerajaan yang paling penting di pulau ini dipimpin
oleh Raja Sender Bandi Devar. Di kerajaan ini bisa diperoleh mutiara-mutiara
berukuran sangat besar dan cantik. Tempat dengan mutiara terbanyak bernama
Bettala. Raja di kerajaan ini memperoleh penghasilan yang sangat besar dari
para pemancing. Seorang pawang yang telah melindungi para penyelam di sebut
Brahmana. Brahmana-brahmana ini mengucapkan mantra-mantranya pada siang hari
saja, sedangkan sepanjang malam hari mereka mematahkan jampi-jampi, sehingga
ikan-ikan di laut dapat berbuat sesukanya. Mereka juga ahli dalam mantra-mantra
melawan semua binatang buas, burung-burung, serta berbagai macam binatang lain.
Di seluruh provinsi Maabar tidak ada penjahit
terampil atau perancang baju yang bisa memotong atau menjahit bahan pakaian.
Karena itulah orang-orang di sini telanjang, kecuali bagian pribadi mereka yang
ditutupi dengan secarik kain. Sang raja mengenakan kalung yang terdapat 104
manik-manik. Setiap pagi dan malam dia membacakan 104 macam doa sebagai bentuk
menghormati leluhurnya. Hal ini adalah perintah ajaran dan agama mereka. Inilah
sebabnya mengapa sang raja mengenakan 104 manik di sekitar lehernya. Doa-doanya
termasuk kata-kata sederhana, “Pacauta, Pacauta, Pacauta”, dan tidak lebih dari
itu.
Tidak ada seorangpun yang diijinkan membawa keluar
dari kerajaannya permata yang lebih besar atau lebih berharga atau mutiara apapun
yang beratnya melebihi setengah saggio atau 2,3625 gram (1 saggio = 0,167
ounces = 4, 725 gram).
Raja ini memiliki 500 orang istri, yang disebut
sebagai selir. Raja ini juga tidak pernah kekurangan pengikut setianya dari
jenis yang tidak biasa, karena mereka adalah pengikut di dunia ini dan juga
dikehidupan selanjutnya, sesuai dengan pernyataan sumpah mereka. Ketika sang
raja meninggal dan meninggalkan harta yang sangat banyak, maka putranya sebagai
ahli waris tidak akan menyentuhnya demi apapun di permukaan bumi. Karena dia
mengatakan, “Aku memiliki seluruh isi kerajaan ayahku dan semua rakyatnya,
dengan demikian aku cukup mampu untuk memenuhi keperluanku sendiri seperti yang
dilakukan ayahku”.
Di sini tidak mengembangbiakan kuda, sehingga semua
penghasilan tahunannya atau sebagian besar darinya, dibelanjakan untuk membeli
kuda. Ketika seseorang dinyatakan bersalah dan dihukum mati, maka si terhukum
akan menyatakan bahwa dia berharap dapat membunuh dirinya sendiri demi
memberikan penghormatan serta kesetiaan terakhir pada beberapa dewa yang
dipercayainya. Sebagian besar dari penduduk di kerajaan ini juga menghormati
lembu jantan karena seperti yang mereka katakan bahwa hewan ini adalah makhluk
yang sangat berharga. Ada satu ras manusia disini yang disebut dengan gavi,
mereka memakan daging sapi. Akan tetapi, ketika ada lembu yang mati secara
alami maka gavi ini akan mengonsumsinya. Mereka melunasi rumah mereka dengan
kotoran sapi. Ketika masa lampau mereka membunuh Messer St Thomas Sang Rasul.
Tidak ada seorangpun yang diijinkan memasuki tempat dibaringkannya jasad Messer
St Thomas.
Kebiasaan penduduk di sini, baik lelaki maupun
perempuan adalah mencuci seluruh tubuh mereka dengan air dingin dua kali sehari
diwaktu pagi dan petang. Siapapun yang tidak mandi dua kali sehari akan
dipandang sebagai seorang Asketik, seperti kita menilai kezum patarin.
Apabila ada dua orang sedang ditengah aktivitas
tawar menawar bersama, seseorang akan berdiri di bawah sinar matahari dan
mengukur panjang bayangan. Jika bayangannya berada di dalam batas jam
terlarang, sesuai dengan yang berlaku pada hari itu, maka dia akan memberi tahu
mereka : “sekarang waktu choiach. Jangan lakukan apapun!”. Dan mereka akan
menyerah.
Motupalli adalah sebuah kerajaan yang dapat ditempuh
dengan melakukan perjalanan ke utara dan Maabar sejauh kira-kira 1.000 mil.
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu yang sangat bijaksana. Orang-orang di
sini memuja dewa dan tidak membayar upeti kepada siapapun. Kerajaan ini
menghasilkan intan. Pada kerajaan inilah dibuat linen terbaru di dunia, yaitu
linen yang mempunyai tekstur paling halus dan bermutu tinggi. Karin ini
menyerupai kualitas bahan linen dari Rheims (Prancis). Tidak ada seorangpun
raja atau di dunia ini yang tidak akan senang mengenakan bahan berkualitas
pabrik dengan kehalusan dan keindahannya.
Kota Kayal adalah kota yang besar dan indah. Kota
ini dimiliki oleh Ashar, putra tertua dari keluarga kerajaan, tempat ini adalah
tempat persinggahan semua kapal yang melakukan perdagangan dengan wilayah
barat, yaitu dengan Hormuz Kais, Aden, serta seluruh daerah Arab untuk
barang-barang dagangan seperti kuda dan yang lainnya. Kerajaan Quilon terletak
sejauh 500 mil di barat daya Maabar. Penduduknya memuja dewa, walaupun sudah
ada sebagian penganut Kristiani dan Yahudi diantara mereka. Mereka berbicara
dengan bahasa mereka sendiri. Rajanya tidak membayar upeti kepada siapapun.
Negeri ini menghasilkan Brazil Quilon yang sangat baik, dan juga lada dalam jumlah yang sangat banyak
dari semua ladang dan hutannya.
Comorin adalah sebuah negeri di India yang disana
untuk pertama kalinya memungkinkan untuk melihat Poraris, yang belum kita lihat
sepanjang perjalanan ke sini sejak meninggalkan Jawa. Di sebelah barat sekitar
300 mil dari Comoring, terdapat sebuah kerajaan yang disebut dengan kerajaan
Ely. Jika sebuah kapal melewati muara dan terus melaju ke hulu, apa bila itu
bukan kapal yang berasal dari tempat itu maka mereka akan menangkapnya dan
merampas semua muatannya. Mereka akan mengatakan : “Kalian berasal dari tempat
lain dan Tuhan telah mengirimkan kalian ke padaku, jadi aku akan mengambil semua yang kalian
punya”.
Malabar adalah sebuah kerajaan besar yang terletak
jauh di barat yang memiliki seorang raja dan bahasa mereka sendiri. Dari sini
Polaris lebih jelas terlihat, pada ketinggian sekitar dua cubit di atas
permukaan air. Dari Malabar dan dari provinsi tetangga bernama Gujarat, lebih
dari 100 kapal yang berlayar setiap tahunnya sebagai bajak laut, menangkapi
kapal-kapal lain dan merampok para pedagang. Mereka adalah bajak laut dalam
skala besar. Gujarat sama seperti kerajaan besar lain. Di kerajaan inilah
terdapat tempat tinggal kelompok bajak laut yang paling lengkap di dunia.
Pabrik di kerajaan ini membuat beragam barang berbahan kulit, yaitu kulit
samakan dari kambing dan kerbau, lembu jantan dan unicorn (kuda bertanduk
seperti dalam mitos) juga banyak hewan lain.
Thana adalah kerajaan yang besar dan indah terletak
di arah barat. Di sini banyak dihasilkan lada, tidak pula rempah-rempah lain,
tidak seperti di kerajaan-kerajaan lain yang sudah dibicarakan sebelumnya. Di
sini juga banyak ditemukan incense (sejenis bahan dari pohon frankincense
beraroma harum, dengan campuran lain biasa dibuat untuk dupa pen) tetapi tidak
berwarna putih melainkan berhiaskan warna coklat. Tempat ini merupakan pusat
perdagangan dan peristirahatan yang nyaman bagi kapal-kapal dagang, mengekspor
bahan dari kulit yang dikerjakan dalam berbagai gaya dengan kualitas tinggi dan
desain menawan.
Cambay, sebuah kerajaan besar yang berada di wilayah
barat kerajaan ini merupakan pusat perdagangan yang aktif. Indigo banyak
ditemukan di sini dan dari kualitas yang tinggi. Di kerajaan ini tidak ada
bajak laut, penduduknya hidup dari perdagangan dan industry. Mereka bersifat
jujur.
Somnath, adalah kerajaan yang lebih besar yang
terletak lebih ke barat lagi. Penduduknya bukan para bajak laut, namun mereka
hidup dari berdagang. Mereka memiliki sifat yang jujur. Perdagangan di kerajaan
ini berkembang pesat. Tempat ini juga sebagai tempat persinggahan bagi para
pedagang dari banyak daratan lain dengan membawa barang-barang mereka dan
mengekspor barang lain sebagai gantinya. Selain bersifat jujur orang-orang di
kerajaan ini bersifat tegas dan keras kepala dalam menganut kepercayaannya.
Mereka adalah pemuja dewa.
Kech-Markan, merupakan kerajaan yang besar dengan
seorang raja dan bahasa sendiri. Beberapa dari penduduk di kerajaan ini adalah
pemuja dewa, tetapi sebagian besar adalah umat Saracen. Makanan pokok mereka
adalah nasi, susu, dan daging. Banyak sekali para pedangan ke sini melalui laut
dan darat dengan berbagai barang dagangan dan mengekspor barang-barang yang
diproduksi oleh kerajaan ini.
4.
Madagaskar,
Zanzibar, Kepulauan, dan Kerajaan di sekitar Laut Arab
Pulau laki-laki yang terletak di tengah-tengah laut
yang berjarak sekitar 500 mil sebelah selatan Kech-Markan. Penduduknya dibaptis
secara Kristen, menjalankan aturan dan perintah sesuai perjanjian lama. Di pulau
laki-laki ditemukan ambergris (semacam bahan lilin berwarna kelabu yang
mengandung kolesterol dari sperma paus, digunakan sebagai bahan pembuat
parfume) berkualitas tinggi. Penduduknya adalah seorang pelaut handal. Mereka
tidak mempunyai pemimpin kecuali uskup, yang sebaliknya tunduk pada keuskupan
agung Socotra. Anak-anak lelaki yang dilahirkan dan dibesarkan oleh ibu-ibu
mereka di pulau perempuan akan tinggal hingga usia empat belas tahun, saat
mereka akan digabung dengan ayah mereka di pulau lelaki.
Pulau Socotra berada sekitar 500 mil diselatan dua pulau yang diceritakan
sebelumnya. Penduduknya dibaptis secara Kristen dan memiliki keuskupan yang
agung. Ambergris dapat ditemukan di sini dengan jumlah yang besar. Ambergris
dihasilkan di dalam cachalot (sperma paus). Penduduk pulau ini menghasilkan
bahan katun halus dan barang-barang dagangan lain dalam jumlah banyak,
khususnya ikan yang diasinkan dari jenis ikan besar berkualitas.
Keuskupan agung Socotra tidak ada kartannya dengan
Paus di Roma, melainkan tunduk kepada keuskupan agung di Baghdad.
Mereka menemukan pasar yang tepat, karena umat
Kristen di pulau ini tahu bahwa semua
barang ini dicuri dari para pemuja dewa dan umat Saracen, bukan dari sesama
umat Kristiani, sehingga mereka tidak merasakan penyesalan dengan membelinya.
Jika uskup Socotra wafat, maka penggantinya haruslah
dikirim dari Baghdad, selain dari sana tidak akan bisa menjadi uskup di sini.
Sebuah pulau yang terletak di sekitar 1.000 mil di
selatan Socotra, yaitu Madagaskar yang penduduknya menganut ajaran Mahomet.
Mereka mempunyai empat orang Sheikh atau hampir sama artinya dengan pemimpin
yang menjalankan otoritas di pulau ini. Pulai ini menghasilkan pohon sandalwood
(santalum album) berwarna merah tua dengan ketinggian yang sama dengan yang ada
di negara kita. Gajah dikembangbiakan dalam jumlah yang banyak dari pada di
tempat lain. Jika seluruh gading yang dijual di semua tempat lain dikumpulkan
menjadi satu, maka jumlahnya tidak akan melebihi yang ada di sini dan Zanzibar.
Menurut kabar yang beredar pulau ini dihuni oleh burung-burung gruphon (ejaan
lain dari griffin, hewan legenda dengan kepala dan sayap berbentuk elang dan
badan serta ekor seperti singa) yang menampakan diri pada musim-musim tertentu.
Zanzibar adalah pulau yang indah dan megah yang
dengan keliling sepanjang 2.000 mil. Orang-orangnya memuja benda mati.
Penduduknya adalah ras dengan ciri tubuh yang besar, seakan-akan tinggi badan
mereka tidak sebanding dengan lingkar tubuh sehingga mengesankan postur yang
gemuk dan tungkai serta lengan yang besar seperti raksasa. Mereka berkulit
hitam dan berambut sangat keriting. Lelaki di pulau ini adalah petarung handal
dan berperilaku sangat gagah di tengah pertempuran karena mereka sangat berani
dan nyaris tidak takut mati. Mereka tidak punya kuda, mereka bertarung di atas
unta dan gajah.
Sebuah provinsi besar bernama Abyssina (Ethiopia)
berada di India Tengah. Abysina mempunyai pasukan bersenjata yang gajah berani dan penunggang kuda yang
ulung serta tidak kekurangan kuda. Mereka mempunyai nuri yang berwarna cerah
dan berbagai jenis monyet, termasuk “Kucing Paul” dan “Kucing Maimon” yang
memiliki ciri khas yang dapat dikatakan
memiliki wajah serupa manusia. Katun berkualitas baik dan bahan linen ditenun
di sini.
Aden, memiliki seorang pemimpin yang bergelar
sultan. Penduduknya adalah kaun Saracen yang mengikuti ajaran Mahomet dan tidak
memiliki hubungan baik dengan umat Kristiani. Aden juga merupakan titik
keberangkatan bagi banyak kapal dagang yang berlayar ke Hindia.
Kapal-kapal dari Eden, Hormuz, Kais, dan
tempat-tempat lain yang berlayar ke Samudera Hindia seringkali hancur lebur
akibat lemahnya struktur kapal. Sebuah kota besar di Aden yang menjadi bagian
dari provinsi Aden memiliki pemerintahan kecil sendiri. Kota ini bernama Shihr.
Kota ini dipimpin oleh seorang pangeran yang menegakkan keadilan secara tegas
di wilayahnya. Dia memiliki beberapa desa dan kota di bawah kekuasannya, tetapi
dia sendiri patuh kepada sultan dari
Aden.
Dhafar adalah kota yang indah dengan wilayah yang
luas dan semarak berada sekitar 500 mil di sebelah barat laut Shihr. Kota ini
masih berada dalam provinsi Aden. Kota ini berdiri di atas laut dan mempunyai
pelabuhan yang sangat bagus, dikunjungi oleh banyak kapal dagang yang
menjalankan impor dan ekspor barang-barang dagangan dalam jumlah besar.
Kahlat adalah sebuah kota yang besar di dalam teluk
yang juga bernama Kahlat. Mereka tunduk kepada Hormuz, dan kapanpun malik (pemimpin)
dari Hormuz sedang menghadapi peperangan dengan negara lain yang lebih digdaya
dari negerinya sendiri, maka dia akan datang ke kota ini. Malik dari Hormuz
memiliki benteng yang sangat kokoh, bahkan lebih kokoh daripada kota ini dan
dapat memerintah wilayah teluk dan lautannya secara lebih efektif.
v Sekilas Marco Polo
Marco Polo (1254 –
1324) adalah penjelajah asal Italia. Dia adalah penjelajah lautan pilih tanding
pada zaman itu. Marco Polo telah menjelajah jauh mengarungi samudera dan
Negeri-negeri Timur. Dia menghabiskan begitu banyak masa dalam hidupnya untuk
melayani Kubila Khan serta melakukan perjalanan ke dan dari istana Khan juga di
sekitar kekaisaran Mongol sekaligus mempelajari sejumlah besar pengetahuan
secara langsung maupun tidak mengenai Asia. Sekembalinya ke Eropa dia terlibat
dalam perang antara Venesia dan Genoa, hingga menjadi tawaran perang. Di dalam
penjara ia bertemu Rustichello da Pisa, yang melukiskan kisah perjalanan Polo.
Ia terkenal karena bagi
bangsa Eropa, kisah-kisahnya sangat menarik dan aneh. Pada masa itu, bangsa
barat tidak mengenal dunia timur. Sebagian cendekiawan berpendapat bahwa Marco
Polo memang pergi ke Tiongkok, tetapi tidak mengunjungi semua tempat yang
digambarkan dalam bukunya (misalnya Xanadu).
Salah satu kisah Marco
Polo yang menarik untuk bangsa Indonesia adalah cerita tentang Unicorn (kuda
bertanduk satu) yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatera. Tetapi ilmu
pengetahuan membuktikan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukannya Unicorn,
melainkan badak Sumatera.